Butuh Handling, Muthowif, Booking Hotel, Visa, Bus Mekkah Mdinah
Thaif, sebuah kota sejuk nan indah di wilayah barat Arab Saudi, menjadi destinasi istimewa dalam rangkaian perjalanan religi bersama Alfiqtour. Terkenal dengan udara pegunungannya yang menyegarkan, kebun-kebun buah delima, serta sejarah Islam yang begitu kental, Thaif menjadi salah satu destinasi unggulan yang dikunjungi jamaah umrah dan ziarah dalam program City Tour Alfiqtour.
Pada tanggal 26 Agustus 2025, sebanyak ratusan jamaah dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam Alfiqtour berkesempatan mengikuti perjalanan spiritual dan edukatif menuju kota Thaif. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Alfiqtour untuk memberikan pengalaman ibadah dan wisata religi yang lebih bermakna, menyentuh sisi spiritual sekaligus memperluas wawasan sejarah Islam.
City tour dimulai sejak pagi hari dari Mekkah dengan menggunakan armada bus ber-AC yang nyaman dan dipandu oleh muthawwif berpengalaman. Perjalanan menuju Thaif memakan waktu sekitar 2 jam melalui jalan berkelok-kelok yang menanjak ke Pegunungan Sarawat. Di sepanjang jalan, jamaah disuguhkan pemandangan alam gurun yang mulai berganti dengan pepohonan dan udara yang semakin sejuk.
Selama perjalanan, para jamaah diberikan penjelasan mengenai sejarah kota Thaif—sebuah kota yang pernah menjadi saksi bisu salah satu episode paling menyentuh dalam perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Diceritakan bagaimana Rasulullah SAW pernah berjalan kaki dari Makkah menuju Thaif demi menyampaikan risalah Islam, namun disambut dengan penolakan dan kekerasan oleh penduduk setempat.
Sesampainya di Thaif, destinasi pertama yang dikunjungi adalah Masjid Addas, yang diyakini sebagai lokasi di mana seorang budak Nasrani bernama Addas memberikan setandan anggur kepada Nabi Muhammad SAW usai diusir dari Thaif. Tempat ini menjadi simbol harapan dan ketulusan, menunjukkan bahwa meskipun Nabi ditolak oleh kaumnya, Allah mengirimkan hiburan melalui seorang asing yang justru mengakui kerasulan beliau.
Di sekitar masjid, jamaah juga diajak melihat kebun anggur dan buah-buahan lainnya yang terkenal dari Thaif, seperti delima, apel, dan mawar. Banyak jamaah yang mengabadikan momen ini dengan berfoto dan mencicipi hasil alam setempat yang dijual oleh para penduduk lokal.
Perjalanan berlanjut menuju Museum Thaif, yang menjadi salah satu titik edukatif dalam city tour. Di tempat ini, jamaah disuguhi berbagai artefak sejarah, replika bangunan zaman dahulu, dan informasi lengkap mengenai perkembangan peradaban Thaif dari masa ke masa. Salah satu bagian menarik dari museum ini adalah dokumentasi tentang Perang Hunain, peristiwa penting yang terjadi setelah Fathu Makkah, di mana Rasulullah SAW memimpin pasukan Islam menuju Thaif.
Melalui museum ini, Alfiqtour memberikan kesempatan kepada jamaah untuk memperkaya pengetahuan sejarah Islam secara langsung. Dengan bimbingan pemandu wisata yang fasih dan berpengalaman, para peserta city tour dapat menggali nilai-nilai perjuangan dan kesabaran Rasulullah SAW dalam menyebarkan Islam.
Tak lengkap rasanya jika ke Thaif tanpa berziarah. Rombongan Alfiqtour menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa makam ulama dan sahabat Rasulullah SAW yang berada di kota ini. Di antaranya adalah makam Abdullah bin Abbas RA, sepupu Rasulullah sekaligus salah satu mufassir besar dalam sejarah Islam.
Ziarah ini dilakukan dengan penuh kekhusyukan, diiringi doa bersama dan tausiyah singkat dari muthawwif. Momen ini memberi kesan mendalam bagi para jamaah, yang merasa semakin dekat dengan sejarah Islam dan tokoh-tokohnya.
Sebelum kembali ke Makkah, rombongan diajak mengunjungi pasar tradisional di Thaif. Di sini, para jamaah bisa membeli oleh-oleh khas kota ini seperti parfum mawar, madu pegunungan, buah segar, dan produk lokal lainnya.
Pasar Thaif menjadi ajang interaksi budaya, di mana jamaah bisa berinteraksi langsung dengan penduduk lokal yang ramah. Meski terkadang ada kendala bahasa, senyum dan sikap saling menghormati membuat suasana belanja tetap menyenangkan.
Banyak jamaah mengungkapkan rasa syukur dan kepuasan mereka mengikuti city tour ini. Salah satu peserta, Ibu Nur Aini dari Jakarta, menyampaikan:
“City tour ke Thaif ini sangat menyentuh. Kami tidak hanya jalan-jalan, tapi benar-benar merasakan perjuangan Rasulullah SAW. Terima kasih Alfiqtour, ini pengalaman yang tidak akan kami lupakan.”
Sementara itu, Bapak Haris, peserta dari Surabaya, menambahkan:
“Saya baru tahu kalau Thaif punya sejarah sehebat ini. Dan udaranya sejuk, beda sekali dengan Mekkah. Alfiqtour benar-benar memberikan pengalaman spiritual dan edukatif sekaligus.”
Melalui kegiatan city tour seperti ini, Alfiqtour kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi lebih dari sekadar travel umrah. Dengan menggabungkan unsur ibadah, edukasi, wisata, dan interaksi budaya, Alfiqtour ingin memberikan nilai tambah dalam setiap perjalanan yang ditawarkan.
Bukan hanya fokus pada kenyamanan perjalanan dan akomodasi, tetapi juga memperhatikan aspek spiritual journey yang menyentuh hati dan memperdalam pemahaman agama para jamaah.
Perjalanan ke Thaif bersama Alfiqtour bukanlah sekadar kunjungan biasa. Ini adalah pengalaman spiritual yang membawa para jamaah menyelami jejak langkah Rasulullah SAW dengan mata kepala sendiri. Dalam kesejukan alamnya, Thaif menyimpan pelajaran besar tentang kesabaran, penolakan, hingga datangnya pertolongan Allah yang tidak terduga.
Dengan city tour seperti ini, Alfiqtour tidak hanya memfasilitasi perjalanan, tetapi juga membangun koneksi emosional dan spiritual antara jamaah dan sejarah Islam. Insya Allah, pengalaman ini akan menjadi salah satu kenangan paling berkesan dalam hidup mereka.
Alfiqtour – Ibadah Nyaman, Perjalanan Bermakna
Jika Anda ingin artikel ini disesuaikan untuk keperluan brosur, blog website, atau media sosial dengan gaya bahasa lebih formal atau santai, saya siap bantu sesuaikan.